Listrik Pintar untuk Pelanggan Pintar


singapore

Listrik saat ini telah berkembang menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan masyarakat baik di kota maupun di desa dan telah menjadi primadona dalam keseharian, tanpa listrik seakan hidup terasa ada yang kurang. Dahulu menanak nasi dengan kayu bakar, berkembang dengan menggunakan kompor dan sekarang disetiap sudut meja makan pasti ada rice cooker, untuk menggunakan semua itu harus menggunakan listrik. Tanpa Listrik, menanak nasi membutuhkan waktu demikian pula dengan berbagai kegiatan keseharian lainnya. Listrik membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan singkat.

Pentingnya Listrik yang paling gampang diingat adalah ketika terjadi pemadaman, baik yang terencana maupun tidak terencana. PLN seakan terlihat seperti mempermainkan emosi pelanggannya padahal dibalik itu setiap karyawan khususnya yang terlibat langsung dalam pelayanan merasa kuatir dan waspada karena harus secepatnya bertindak menyelesaikan masalah pemadaman. Waktu dan tenaga seakan tidak lagi menjadi bagian penting, keluarga dan bahkan keselamatan diri sendiri seperti di abaikan hanya untuk kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Saat ini pemadaman bergilir tidak terjadi lagi, bila terjadi pemadaman pun itu karena adanya pemeliharaan/pekerjaan jaringan atau pemadaman yang tidak terencana lainnya karena ulah manusia atau karena faktor alam dalam hal ini gangguan jaringan sesaat.

Sekarang jamannya Listrik Pintar, di setiap sudut kota dan desa semua orang berbicara mengenai Listrik Pintar, dari yang paham mengenai keunggulan produk ini sampai yang tidak mengerti sama sekali atau bahkan tidak mau tahu. Itulah pelanggan yang tetap harus dilayani dengan santun dan bijak. Hal ini sejalan dengan pesan yang sering disampaikan Bapak Richard Safkaur selaku General Manager PLN NTT bahwa “layanilah pelanggan dengan hati, tulus dan santun” karena kepuasan pelanggan adalah kepuasan PLN juga. Mungkin PLN memang belum sempurna karena untuk memahamkan 107 ribu pelanggan di Kota Kupang atau bahkan 560 ribu pelanggan di NTT butuh waktu dan juga bukti, tetapi “benang merah” yang telah dilakukan PLN NTT sampai saat ini semata- mata untuk kenyamanan kita bersama, Pelanggan dan PLN. Dengan Listrik Pintar, Pelanggan bisa mengontrol pemakaian energi listrik sendiri tanpa kuatir terjadi kesalahan baca meter oleh petugas pencatat meter dan PLN tidak memikirkan tunggakan yang akan diakibatkan keterlambatan pembayaran tagihan listrik.

Kenapa disebut Pintar?

Masih banyak pelanggan yang belum memahami dengan benar kenapa Listrik Pra Bayar (LPB) disebut Listrik Pintar sehingga seringkali di plesetkan dengan pengertiannya masing- masing. Dengan Listrik Pintar, PLN memberikan terobosan pelayananby myself. Karena dengan hanya menekan tombol yang ada di kWH meter kita bisa mendapatkan informasi/solusi tanpa harus menghubungi Petugas PLN.  Misalnya dengan menekan tombol 4 dan 1 pada kWH meter kita dapat mengetahui informasi mengenai Tegangan (V) dan tombol 4 dan 4 untuk mengetahui Arus (A), begitupun informasi lainnya yang tersedia pada kWH meter Pra Bayar.

BEBERAPA KODE SINGKAT METERAN PRABAYAR
Kode angka Informasi yang bisa didapat
37 Sisa Kredit pulsa (kWh)
38 Energi Kumulatif (kWh)
41 Tegangan (V)
44 Arus (A)
47 Daya sesaat (Watt)
48 kWh terakhir yang masuk
57 Jumlah Trip karena beban lebih
68 Batas rendah kredit alarm

Beberapa keuntungan menggunakan Listrik Pintar (Listrik Pra Bayar)

  • Teknologi digital yang bisa memudahkan pelanggan mengendalikan dan mengetahui pemakaian energi listrik sehari hari (arus, daya, tegangan)
  • Anti tampering / penyalahgunaan pemakaian listrik
  • Tidak bisa dipindahkan ke lokasi lain karena meter akan mati secara otomatis
  • Memberikan peringatan / alarm apabila telah mendekat batas token minimum
  • Token listrik hanya berlaku untuk nomor meter tersebut, tidak bisa dipakai di meteran yang lain

Migrasi Listrik Pintar pada Pelanggan pintar.

Sejak awal melayani pelanggan dengan Listrik Pintar tanpa sengaja mempererat hubungan kita dengan pelanggan dan membuat kita lebih mengenal pelanggan dari berbagai macam karakternya. Khusus di Kota Kupang yang sangat kompleks dilihat dari tingkat golongan masyarakat, mulai dari pejabat sampai masyarakat golongan bawah, dari pelanggan dengan tingkat pendidikan paling tinggi sampai terendah, pelanggan di kota sampai desa atau pinggiran kota dilayani dengan cara yang sama sebagai pelanggan PLN tanpa membeda- bedakannya.

Program migrasi meter Pasca Bayar ke meter Pra Bayar memang berjalan tidak semulus yang diinginkan, namun seperti yang sudah disebutkan bahwa hal ini dilakukan semata- mata untuk kenyamanan kita semua, membuat kita lebih bijak dalam menggunakan Energi Listrik, paling tidak dengan menggunakan Listrik Pintar kita tahu kapan harus menyalakan listrik dan kapan harus mematikan listrik, tidak kuatir meteran akan diputus oleh petugas karena menunggak pembayaran dan lain sebagainya.

Protes pelanggan terkait Migrasi bisa dimaklumi, walaupun sosialisasi sudah dilakukan namun karena banyak pandangan yang berbeda dalam masyarakat maka terjadi kesalahpahaman penafsiran terhadap Listrik Pintar ini.  Semua hal itu dijadikan PLN sebagai masukan untuk memperbaikinya terutama dalam hal memberikan informasi dan sosialisasi yang baik, benar dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana membuat pelanggan atau masyarakat paham apa yang dimaksud dalam sosialisasi tersebut.

Kita bersyukur karena ada juga pelanggan yang paham akan produk ini dan bersedia dengan sukarela membantu PLN untuk menjelaskan betapa tulusnya tujuan pelayanan ini. Baik dilakukan secara terencana maupun secara spontanitas di kantor pelayanan dan di lapangan.

Kenapa ada biaya sisa (kWH) setelah migrasi ke Listrik Pintar?

Pertanyaan ini paling sering di sampaikan pelanggan karena ketidaktahuan, kami mencoba untuk memberikan penjelasan kenapa harus ada biaya sisa kWH setelah migrasi ke listrik pintar.

Metoda penghitungan tagihan listrik pada meter pasca bayar (meter konvensional) adalah “listriknya dipakai terlebih dahulu pada bulan ini baru membayar tagihannya pada bulan depan”. Sejak adanya Perusahan Listrik Negara di negeri ini pola penghitungan listrik sudah seperti ini dari tahun ke tahun tapi kenyataannya cukup banyak pelanggan PLN belum memahaminya. Hal ini berbanding lurus dengan banyaknya komplain terkait pembayaran sisa kWH yang harus dilakukan oleh pelanggan setelah terjadi penggantian meter atau migrasi. Hal ini secara kasat mata seperti hal yang biasa namun pada pelaksanaannya sangat krusial bagi petugas di bagian pelayanan pelanggan karena harus mampu memberikan penjelasan agar pelanggan dapat memahaminya.

Pembayaran sisa kWH ini terjadi karena saat penggantian meter di rumah pelanggan, petugas mencatat Stand Bongkar dan angka Stand Bongkar ini yang digunakan untuk menghitung sisa kWH pakai dengan cara mengurangi Stand Bongkar tersebut dengan Stand Meter pada saat pembayaran tagihan listrik terakhir sebelum penggantian meter, selisih Stand Meter itu yang dinamakan sisa pemakaian (kWH).

Misalnya, Stand Bongkar (saat penggantian meter) = 70.000 dan Stand Bayar (saat terakhir bayar) = 69.500

= Stand Bongkar                               : 70.000

= Stand Bayar tagihan terakhir   : 69.500

= (-) 500 kWH (terjadi kurang bayar kWH oleh pelanggan)

Sisa kWH ini harus segera dilunasi agar pelanggan tidak mengalami blocking token (tidak dapat membeli token).

Bagaimana bila terjadi selisih pelanggan lebih bayar?

Misalnya, Stand Bongkar (saat penggantian meter) = 70.000 dan Stand Bayar (saat terakhir bayar) = 70.500

= Stand Bongkar                               : 70.000

= Stand Bayar tagihan terakhir   : 70.500

= (+) 500 kWH (terjadi lebih bayar kWH oleh pelanggan)

PLN akan memberikan kompensasi terhadap kelebihan bayar tersebut berupa token / sejumlah kWH lebih bayar yang telah dilakukan pelanggan.

Pintar melayani dengan Delivery Token

Listrik pintar adalah metoda penghitungan pembayaran listrik dengan token (kWH), dengan jumlah nominal kWH yang kita beli di loket Payment Point Online Bank (PPOB) memudahkan kita bisa mengontrol pemakaian listrik sesuai dengan nominal yang ada. Menggunakan energi listrik seperti yang tertera dalam nominal lebih praktis karena kapan pun kita bisa mengisi energi listrik yang telah di beli, murah karena nominal yang tersedia disesuaikan dengan kemampuan beli kita, mudah di dapat karena sudah banyak tersedia tempat pembelian token (PPOB) di Kota Kupang dan kabupaten lainnya, Bahkan saat ini pelayanan pembelian Token 24 jam disediakan bagi pelanggan Pra Bayar, yang luar biasanya pelayanan delivery token pun disediakan untuk pelanggan di Kota Kupang, hanya dengan menghubungi (telpon/sms) ke Nomor HP : 08224794444 petugas PPOB siap mengantar token ke rumah kita sesuai permintaan tanpa pelanggan harus keluar rumah apalagi pada malam hari misalnya, hal ini sangat membantu dan menghemat waktu.

Token Listrik Pintar bukan Pulsa Kartu Seluler

Token Listrik tidak sama dengan Pulsa Kartu Seluler. Token yang kita beli adalah sejumlah nominal kWH dan bukan Rupiah. Misalnya dengan uang sejumlah Rp. 100.000 untuk membeli Token, yang kita dapati pada struk pembelian token kWH bukan senilai 100 kWH, kenapa?

Untuk lebih mudah memahami dapat dijelaskan sebagai berikut :

Harga 1 kWH misalnya untuk tarif  R1 daya 1300 – 2.200 = Rp. 1.459,74 (tarif adjustmen Oktober 2016)

 Pembelian token sejumlah Rp. 100.000

  • PPJ (10%) = ( Rp. 100.000 / 1,1) x 10%

= Rp. 9.091

  • Sisa rupiah yang digunakan untuk membeli token adalah :

= Rp. 100.000 – Rp 9.091 (PPJ 10%)

= Rp. 90.909

  • Sehingga jumlah kWH yang kita dapat adalah :

= (Rupiah beli token – PPJ 10%) / Rp kWH

= (Rp. 100.000 – 9.091) / Rp. 1.459,74 (tarif adjustment Oktober 2016)

= Rp. 90.909 / 1.459,74

= 62,27 kWH

Jumlah kWH yang kita dapat untuk pembelian token seharga Rp. 100.000 adalah 62,27 kWH ( jumlah kWH yang tertera di layar kWH Meter)

Pintar menghitung pemakaian Energi Listrik

Pola penghitungan energi listrik pada sistem Pasca Bayar dan Pra Bayar tidak ada bedanya, karena Rupiah/kwh pada kedua sistem itu sama, pembayaran dihitung berdasarkan berapa banyak kWH yang dipakai oleh pelanggan.

Bagaimana cara menghitung pemakaian energi listrik di rumah?

Misalnya kita menggunakan listrik tarif R1 – R2 dengan daya 1300 VA – 5500 VA, dan mempunyai peralatan listrik dirumah hanya 1 buah TV 21 inci dengan daya = 150 watt dengan perkiraan menyala terus menerus selama 10 jam / hari.

Untuk menghitung kWH pakai sbb :

= Watt x Jam x Hari

= 150 (watt) x 10 jam (hour) x 30 hari (1 bulan)

= 45.000 watt hour (pemakaian)

= 45 kWH (kilo watt hour)

Untuk menghitung Rupiah Pemakaian Tenaga Listrik (PTL) sbb :

= Pemakaian (kWH) x Rp/kWH (Rp 1.459,74) à dihitung sesuai tarif adjustmen bulan Oktober 2016

= 45 kWH x Rp 1.459,74

= Rp. 65.688,3

Jadi berapa Total yang harus dibayar oleh pelanggan?

Tagihan Listrik baik Pasca Bayar maupun Pra Bayar terdiri dari : PTL + PPJ 10% + Materai + Admin.

= Rupiah PTL + PPJ 10 % + Admin

= Rp. 65.688,3+ [(Rp. 65.688,3/ 1.1) x 10 %] + ( Rp 2.000 – 5.000)

= Rp. 65.688,3+ Rp 5.971,66 + Rp. 2.000

= Rp. 73.658,96

Dari penghitungan tersebut kita dapat mengetahui dalam 1 bulan berapa biaya yang kita bayar untuk pemakaian 45 kWH yaitu Rp. 73.658,96

Mengapa kita tidak menambahkan biaya materai dalam penghitungan tersebut diatas? Karena materai hanya berlaku untuk tagihan/token > Rp. 250.000 (materai Rp 3.000) dan tagihan > Rp. 1.000.000 (materai Rp. 6.000)

Sekarang kita sudah Pintar menghitung pemakaian energi listrik kita sendiri.

Loss Strom lebih murah dengan Listrik Pintar

Dengan Listrik Pintar pelayanan Loss Stroom lebih murah dan praktis, hanya dengan membayar Token senilai Rp. 22.000 (sudah termasuk biaya admin Rp. 2.000) pelanggan sudah bisa dilayani sampai beberapa hari tergantung permintaan, bandingkan dengan meter pasca bayar yang mewajibkan pelanggan harus membayar Rp.150.000 untuk 1 hari.

Terima kasih kami untuk Pelanggan Pintar

Kami memberikan apresiasi setinggi- tingginya kepada pelanggan PLN di Kota Kupang & NTT pada umumnya, Walaupun banyak hal terjadi yang mengakibatkan perselisihan pendapat terkait program Listrik Pintar, namun kami tahu semua itu menjadi bukti bahwa Masyarakat NTT semakin pintar dengan keingintahuan yang besar.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pelanggan pintar di NTT

Tentang JERRY

I'm a man, looking good as me.. and many secret else... want to know many things about me??
Pos ini dipublikasikan di Article/E-book dan tag , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar